PRODUKSI DAGING DOMBA RENDAH LEMAK, BERKELANJUTAN, DAN RAMAH LINGKUNGAN: SEBUAH PARADIGMA BARU

Peningkatan populasi domba untuk pemenuhan kebutuhan pangan tidak disarankan, mengingat (1) gas metana yang dihasilkan dalam proses pencernaan pakan dapat mengakibatkan perubahan iklim, (2) lahan untuk tanaman pakan semakin berkurang akibat kebutuhan hunian yang meningkat. Solusinya, meningkatkan dan memperpendek waktu produksi. Peningkatan produksi dengan pakan bijian tidak memungkinkan, karena bijian lebih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi bagi manusia. Akhirnya, ternak harus mendayagunakan sisa hasil pertanian dan agroindustri. Karakteristik sisa hasil pertanian dan agroindustri memiliki kadar serat kasar yang tinggi, yang jika digunakan untuk pakan domba diduga menghasilkan keluaran metana yang tinggi dan produk dagingnya berlemak. Saat ini konsumen menginginkan daging rendah lemak, sehingga perlu strategi dalam produksi daging domba rendah lemak, yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.